Damian berangkat di malam hari memastikan istrinya sudah benar-benar tertidur nyenyak setelah meneguk kenikmatan duniawi bersamanya barusan. Rasa bersalah menyeruak menjalar di dadanya karena mengingat wanita lain ketika sedang bercinta bersama istrinya. Langkah gontai Damian menutup pintu dengan pelan dan juga hati-hati takut istrinya terbangun karena suara tutupan pintu yang dia timbulkan. Dalam perjalanan hatinya terus berkecamuk merasakan sesuatu yang aneh, tentu saja tentang Lyra, baru kali ini dia peduli dan memikirkan pelanggannya, entah mengapa Damian tidak rela kalau nanti Lyra tidak memesannya lagi. Sampai di mana Damian sudah berada di sini, di club malam tempatnya bekerja. Rasanya benar-benar mengganjal tidak seperti biasanya. Ingin sekalian dia lari dari tempat yang membu