Farel menepikan mobilnya, dia membuka pintu mobil hendak keluar, namun ditahan oleh Betty.
"Mau ke mana kamu, Mas? Jangan gegabah! Kita lagi bawa anak-anak ini!" tegurnya mengingatkan.
"Tapi mereka memang mengikuti kita, Sayang!" ucapnya dalam nada menggeram pelan.
"Iya, tapi jangan di depan mereka!" kata Betty lagi gemas sendiri dengan tingkah suaminya itu.
Farel tersadar, dia menghela napas panjang lalu merapatkan pintu kembali. Sejenak dia mendengus pelan seraya melihat ke kaca spion, lalu menjalankan mobilnya lagi. Kali ini dengan kecepatan sedang menuju ke mall di mana tempat bermain anak-anak itu berada.
Betty duduk dengan tegang di kursinya sambil memeluk Qirani, sementara dua bocah laki-laki di belakang sana masih asik dengan game konsol itu.
Begitu sampai di mall, Ricky da
