Ryan uring-uringan di kantornya, emosinya naik turun tidak jelas. Sesaat baik tapi tiba-tiba dia bisa marah-marah pada hal kecil. "Si bos lagi kenapa sih?" tanya salah satu staff cantik bernama Yuan usai dia bertemu Ryan dan berakhir dengan omelan sang atasan. Di luar ruang kerja Ryan, sebuah ruang khusus sekretaris staff itu bergerutu. "Kenapa sih, Yuan cantik?" tanya asistent pribadi Ryan yang kebetulan juga ada di sana. "Gua di omelin dong! Tumben, biasanya gak pernah begitu. Belum dapet jatah dari istrinya kali ya?" cerocos Yuan langsung dapat bekapan dari salah satu sekretaris Ryan. "Mulut lemes amat ini!" "Mbak! Lipstick gua!" "Makanya pakai lipstick jangan yang murah mudah luntur." Ruang khusus sekretaris tiga orang sekretaris rasanya ada satu komplek wanita di sana. Gama sa