Rencana Via yang akan menemui klien itu harus berubah, karena Ryan malah mengantarkannya kembali pulang ke kontrakan. Menurutnya Via harus istirahat penuh untuk malam ini.
"Kamu yakin baik-baik saja?" tanya Ryan menelisik wajah Via, dia masih khawatir meski kekasihnya sudah tak sepucat tadi.
"Ya, nggak apa-apa. Aku cuma mau tidur aja, Mas," ucap Via menggenggam tali tasnya dengan erat, untuk kali ke sekian dia terpaksa membohongi Ryan.
Ryan mengangguk, dia bisa melihat Via berubah murung meski masih tersenyum. Tapi dia tak mau memaksa Via untuk bicara.
"Ya sudah, aku antar sampai sini saja?" kata Ryan sambil menghentikan mobil ketika mereka tiba di depan rumah kontrakan kecil sederhana itu. Dia lalu menoleh dan menyentuh puncak kepala Via dengan sayang.
Via mengangguk seraya tersenyum
