Wanita Kotor

1024 Kata

Ryan menggenggam tangan Via. Sebagai tanda kalau pria itu ada di sampingnya, Via tidak perlu takut. Efendy dan Aruna menatap nanar putra sulungnya. Putra sulung Mahajaya meski statusnya sudah duda bukan berarti pria itu bisa bebas memilih teman hidupnya untuk kedua kalinya. "Apa kamu tidak tahu siapa wanita ini? Darimana dia berasal, Yan?" sentak Efendy. "Saya tahu, Papi." Rahang Efendy mengeras, yang benar saja putranya ini. Sudah tahu asal usul Via tapi masih saja mau menerima wanita itu sebagai istrinya? "Ya Tuhan! Ryan! Banyak putri teman-teman mami yang lebih dari wanita kotor macam dia," timpal Aruna lebih menyakitkan kalimatnya dengan mata menatap jijik pada Via. "Mau di taruh dimana muka mami kalau semua orang tahu latarbelakang dia?" sambungnya. "Pi, Mi," gumam Ryan lirih.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN