Farel dan Betty menunggu sampai menjelang siang, ketika daftar pasien sudah mulai habis. Denis terkejut ketika dua orang itu langsung menghampirinya.
"Dokter Denis?" sapa Betty dengan tidak sabar, Farel menyentuh tangannya supaya dia tenang.
"Ya? Ada yang bisa dibantu?" balas Denis tersenyum ramah.
Farel maju, menggantikan Betty yang sudah hampir menangis sejak tadi.
"Maaf mengganggu sebentar, tapi bisakah kami meminta waktu Dokter beberapa menit? Kami ingin menanyakan sesuatu," kata Farel dengan sopan.
Denis menatap Farel dan Betty bergantian, dia hanya mengingat pernah melihat Betty ketika menjenguk almarhum Kiki.
"Ya, boleh. Mari kita bicara di ruangan saja!" kata Denis sambil membuka pintu ruangannya dan mempersilakan Farel dan Betty untuk masuk.
Farel meminta Betty untuk tenang
