Farel Merasa Bersalah.

1109 Kata

Via berdiri membeku menyaksikan jenazah Kiki masuk ke liang lahat. Tak banyak orang yang datang karena mereka tak punya kerabat lagi, hanya ada beberapa orang yang membantu termasuk penjaga makam dan petugas rumah sakit. Di tengah berlangsungnya doa yang dibacakan penjaga makan, Betty dan Farel muncul ke sana. Betty merangkul Via, dia sedih melihat kondisi temannya yang bak patah semangat hidup. Via hanya berdiri tanpa kata, tatapannya kosong melihat kayu patok yang bertuliskan nama ibunda tercinta. "Via, ayo pulang!" ajaknya mengguncang bahu Via. Via tak bergeming, hanya kedip matanya yang masih menandakan dia masih sadar dan mendengar ucapan Betty. "Via ...." Betty menangis melihatnya. Farel yang sejak tadi hanya diam melihat itu, mengerjap dan menghapus sudut matanya yang berair.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN