Tangguh memeluk Yura dengan erat setelah pelepasan yang nikmat itu. Yura pun tak malu -malu membalas pelukan itu dan terus mendekap Tangguh lalu menyandarkan kepala itu dengan nyaman di d**a Tangguh. Tangguh pun mulai mengusap punggung Yura yang setengah tertutup dengan selimut tebal. Mereka baru saja menuntaskan ronde kelima sejak sore tadi tanpa jeda kecuali makan dan minum. Kali ini tubuh mereka benar -benar terasa lelah dan butuh sekali istirahat. "Aku mencintai kamu, Yura," ucap Tangguh berbisik. "Hu um ..." jawab Yura berdehem . Kedua matanya sudah mulai terpejam karena menahan rasa kantuk. Sejak ronde keempat, Yura mulai tak fokus bermain dengan suaminya. Kalau bukan kasihan dengan suaminya yang masih semangat dan begitu mengebu -gebu, sudah Yura tinggal tidur. Tangguh meliri