78

1061 Kata

"Gimana keadaan istrimu, Tangguh? Yura tidak apa -apa? Mama ikut khawatir ini," ucap Ratna begitu cemas. "Yura baik -baik saja, Ma. Dia hanya butuh istirahat saja yang cukup lama. Dia juga diberi obat dan vitamin," jawab Tangguh dengan nada memelas. "Syukurlaah kalau begitu. Biar sementara Ares tinggal di rumah Mama saja dulu. Nanti kalau Yura sudah baikan, Ares bakal Mama antar ke rumah kamu. Kamu percaya sama Mama kan?" ucap Ratna pada Tangguh. "Percaya Ma. Terima kasih ya, Ma atas pengertiannya," jawab Tangguh begitu lembut sambil mengedipkan satu matanya pada Yura. Rasanya dosa Tangguh bertumpuk karena telah membohongi Mama Ratna. Mungkin ini adalah dosa untuk kebaikan. Kebaikan untuk calon cucu Mama Ratna juga. Sesekali Tangguh butuh waktu berdua saja dengan Yura. Mereka tak per

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN