77

1223 Kata

Dalam perjalanan pulang dari klinik menuju home stay. Tangguh dan Yura benar-benar merasakan aura kebahagiaan pasangan suami istri yang baru akan memiliki anak. Perilaku Tangguh yang baik mendadak juga menjadi lebih baik lagi, lebih lembut lagi dan lebih peka pada Yura. Perhatian kecil pun diberikan tanpa terkecuali. Tangan Yura sepanjang jalan juga digenggam erat seperti takut kehilangan. "Kita mau punya anak lagi, Sayang. Kamu tahu, betapa bahagianya aku?" ucap Tangguh denga nada senang. Aura bahagia benar -benar nampak sekali. "Aku juga sennag kalau kamu senang, Pah," jawab Yura lembut. "Mana kembar lagi," ucap Tangguh tak bisa lagi melukiskan kebahagiaannya dengan kata -kata. "Hu um, Sayang. Kamu suka?" tanya Yura yang merasa tak yakin mengandung dua benih sekaligus. "Sangat su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN