Alex bisa mengembuskan napas dengan lega setelah ia bisa keluar dari penjara tepat satu bulan penuh mendekam di dalam. Tembok dingin dan lantai kusam serta bangunan tua yang pengap tentu saja membuat Alex sangat jera. Ia bersumpah untuk tidak sekali lagi mendatangi tempat ini, apalagi harus mendekam di dalam selama itu. Untung saja, dewi fortuna sedang berpihak pada Alex. Alex merasa kedatangan wanita paruh baya itu bagaikan malaikat yang memang sudah ditujukan untuknya. Alex beberapa kali menarik napas dengan sangat dalam hingga seluruh oksigen yang ia hirup masuk ke dalam paru -parunya. Lalu perlahan dihembuskan melalui mulut dan hidungnya secara bersamaan. "Ayo, Ikut saya. Jangan membuang waktu. Saya sudah membayar mahal utuk mengeluarkan kamu," ucap wanita paruh baya itu yang tiba -