20

1095 Kata

Rasanya Tangguh sudah tidak betah berada disini lagi. Tangguh mengikuti Azkia yang berjalan ke arah meja prasmanan dan mengambil beberapa makanan dipiring mereka. Azki menunggu Tangguh untuk jalan ke tempat khusus untuk mereka. Azkai dan Tangguh pun duduk dan menikmati makan mam mereka. Beberapa orang menghampiri mereka mengajak bicara dan mengucapkan selamat pada kedunaya. Kedua mata tangguh mengear dan berhenti pada satu titik yang membuat darah Tangguh mendidih seketika. Perlakuan manis yang terkesan romantis itu sagat menggaggu pandangan dan rasa dihati Tangguh. Davain menyuapi Yura yang masih menggendong Ares. Ares sudah terbangun dan tetap berada dipelukan Yura. Mungkin Ares terkejut dengan keadaan yang ramai setelah bangn tidur. Waktu berputar menjadi sangat lambat sekali. **

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN