Yura melotot tajam ke arah Tangguh. Tatapannya begitu sinis dan penuh ketidaksukaan. "Ngapain anda kesini? Kalau mau cari kost besok pagi," tegas Yura menutup pintu pagar dan mengunci rapat agar tidak ada orang luar yang masuk tanpa izin. "Yura! Buka Yura. Urusan kita belum selesai! Yura! Aku mau ketemu Ares, Yura," teriak Tangguh pada Yura. Yura sudah berbalik dan berjalan meninggalkan Tangguh menuju kamar kostnya. Suara teriakan Tangguh sama sekali tak didengar oleh Yura. Yura denagn sengaja menulikan telinganya. "Yura! Please dengerin saya bicara," ucap Tangguh mengiba. Yura tetap melangkahkan kakinya dan membuka pintu kamar lalu masuk ke dalam. Yura menutup korden dan mematikan lampu ruang tamu. Yura mengintip dari celah korden yang terbuka sedikit untuk melihat Tangguh. Apakah l