22

1121 Kata

Tangguh meraih tubuh Yura yang terasa kaku. Yura begitu takut dan kaget bercampur menjadi satu. Yura hanya diam saja, saat Tangguh menarik tubuh Yura untuk dipeluk erat. "Jangan takut, ada aku, Yura," bisik Tangguh begitu menenangkan Yura sekali. Suara Tangguh yang lembut mampu membuat Yura merasa sangat aman berada di dekat Tangguh. Tangguh mnegambil pakaiannya dan menggantungkan di pintu lalu membawa Yura duduk bersamanya disofa ruang tamu itu. Sofa yang kecil dan sangat sempit. Pas sekali diduduki berdua. Tangguh tidak melepaskan Yura, ia terus merangkul wanita yang selama ini ingin ia nikahi. Yura nampak ragu memegang Tangguh. Rasanya begitu canggung. Yura masih sadar saat itu. Walaupun Yura mulai terbuai dengan aroma tubuh Tangguh yang begitu wangi maskulin. Harum tubuhnya masih s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN