23

1053 Kata

"Pak! Awas tangannya! Jangan macam- macam ya!" teriak Yura spontan sambil menggigit tangan tangguh yang masih memeluk tubuhnya dengan erat. "Aw! Sakit Yura," ucap Tangguh lirih. tangguh merasakan sakit pada tangannya. Gigitan Yura begitu sakit sekali. Mungkin giginya bertaring. Tangguh melepas tubuh Yura dan memegang tangannya sendiri yang kini malah terasa perih. Duar! Suara petir yang begitu keras kembali terdengar sangat mengejutkan keduanya yang sedang sama -sama diam. Sambaran petir yang kencang hingga menimbulkan getaran yang sangat kuat ke bumi. Pintu dan kaca jendela kost Yura ikut bergerak seperti gempa. Yura langsung menutup wajahnya dan bersembunyi di dekat lengan Tangguh. Tangguh pun spontan kembali memeluk Yura. Petir itu semakin sering berbunyi keras dilangit. Yura semak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN