Kehidupan rumah tangga Tangguh begitu bahagia. Memang pilihan untuk menikah itu tidaklah mudah tapi tidak juga sulit. Ikuti saja kata hati yang terus mengajak kamu untuk lebih yakin lagi. Sore ini setelah bimbingan, Tangguh mengajak Yura ke rumah sakit untuk menjenguk Ratna. Sekaligus meminta restu terakhir setelah Tangguh mengantongi restu dari Nungki, sang Papa. "Gak bawa apa -apa, Pah?" tanya Yura lembut. Untuk pertama kalinya, Ares mau duduk dijok belakang sendiri. Jok yang sudah diberi bantal, guling, kasur tipis agar Ares bisa tidur dengan nyaman. Tangguh ingin berduaan saja dududk di depan dengan Yura. Maklum, mereka menikah tanpa pacaran dan perkenalan. Jadi, kencan yang tertunda itu ternyata lebih mendebarkan dan juga mengasyikkan. "Memang mau bawa apa?" tanya Tangguh juga bin