Menurut yang dikatakan oleh Melati, Wira akan menemui dua sosok lagi dan dia diminta untuk membantu. Jadi sewaktu menjelang Magrib, ketika Wira yang mendengar azan langsung pergi dari rumah Melati dan Aryo. Lelaki itu pergi ke sumber mata air untuk berwudhu. Dan di pinggir aliran sungai itu, Wira melihat kakek-kakek sedang menatapnya ketik Wira selesai membaca doa selesai wudhu. Jika dipikir-pikir, ingatan Wira langsung berlabuh pada dua sosok yang Melati katakan. Namun yang berada di depannya ini sekarang, ia nampak seperti manusia biasa—seperti kakek-kakek pada umumnya yang tubuhnya bungkuk dengan kerutan di wajah yang sudah menandakan umur tuanya. Karena Wira hendak salat, Wira abaikan kakek tersebut. Lelaki itu langsung masuk ke dalam suatu masjid dan salat berjamaah dengan orang l

