35. Ingin Pulang

1507 Kata

HM 35 Wira hanya diam, sesekali menunduk dan sesekali memandang depan—di mana Melati masih saja menangis karena sudah tidak bisa membantunya lagi. Wira tidak apa-apa, sungguh. Kalau memang harus meregang nyawa, kalau memang takdirnya harus seperti ini, dia bisa apa? Dia akan minta perlindungan pada Tuhan-nya. Tuhan-nya tidak pernah tidur, Wira tidak khawatir. Hanya saja, sedih begitu dahsyat merongrong rongga dadanya saat ini. Dia tidak pernah tahu kesalahan macam apa y ang sudah dirinya perbuat sampai bisa seperti ini. Menurut yang Melati katakan, sudah jelas jika dirinya yang bersalah, kan? "Sejak awal, Sabrina yang bersedia mempersembahkan dirinya sendiri agar Mas tetap bernafas. Jadi..." “Melati, bisa tolong berhenti menangisnya?” Wira berujar lirih sekali, meminta agar Melati ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN