44. Yang Sebenarnya Terjadi

1609 Kata

“Mas Wira?” “Mau sampai kapan kamu di sini? Pergilah! Alam kita berbeda. Bahkan di alam yang sama pun, saya tidak mau denganmu!” Jika dilihat-lihat, Wira sudah seperti orang gila yang mengajak hantu berbicara. Masalahnya, sedari dimarahi tadi, WIra selalu dipanggil dengan sebutan Mas Wira—Mas Wira tanpa henti, jelas Wira risih dan tidak suka. Apa hantu itu tidak ada kerjaan lain selain mengganggu dirinya? Kurang kerjaan sekali. Kalau Wira yang manusia saja punya boss atau atasan saat bekerja, lalu hantu perempuan berdarah-darah ini pasti juga punya atasan. Mana atasannya, Wira ingin bertemu, biar jelas semuanya. Tidak terus bertele-tele seperti ini. Melihat hantu perempuan berdarah-darah itu hanya menunduk, Wira berujar pelan. “Dimana bossmu, biar saya bertemu dengannya. Saya sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN