39. Napas Terakhir

1648 Kata

Demi tanah yang tengah Wira pijak sekarang, lelaki itu bahkan sampai bingung sendiri harus melakukan apa ketika matanya seperti dipertontonkan penyiksaan di depan matanya sendiri. Dia sudah berteriak, sudah berusaha untuk—bagaimanapun caranya, lelaki itu bisa melindungi Melati yang mengaduh kesakitan diguyur air di kamar mandi oleh suaminya sendiri. Wira berupaya untuk memukul, menarik, bahkan menjambak Aryo yang terlihat seperti kesetanan sekali, matanya sudah dipenuhi dengan emosi, tapi Wira tak kunjung bisa membuat semuanya lebih mudah. Tubuhnya yang seperti transparan menembus tubuh Aryo dan Melati begitu saja. Masalahnya ini, Melati tengah mengandung. Wanita itu sudah jatuh didorong lantas diseret, diguyur air malam-malam pula. Padahal Melati sudah mengaduh, minta tolong untuk dil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN