38. Menulikan Pendengaran

1730 Kata

Wira ingat betul apa-apa yang terjadi. Ketika Aryo pergi setelah waktu Isya’ selesai dan Wira juga masih ingat sekali Melati masih menangis hingga menit ke berapa karena memang lelaki itu tidak beranjak kemana-mana, hanya diam di salah satu ruang masih setia menggandeng hantu bayi yang tidak berjalan dengan selayaknya itu. Entah apa yang terjadi, yang pasti Wira tidak tahu dan sekarang ini dia hendak mencari tahu. Ibu mertua Melati yang Wira tidak tahu namanya juga turut menenangkan Melati yang ditinggal Aryo untuk bekerja. Kalau begini, Wira jadi membayangkan Sabrina ataupun Melati yang jika suatu saat nanti menjadi istrinya, dia akan manja ketika sedang mengandung. Ah—tolong maafkan Wira yang tersesat masih saja sempat-sempatnya melamunkan masa depan yang entah akan sampai kepadanya at

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN