Pagi menjelang, Sabrina dan Wira mandi besar sebelum Subuh. Jadi ketika azan Subuh berkumandang, Wira pamit ke Masjid dulu bersama yang lain. Sementara yang di apartemen tinggal Sabrina dan mamanya. Sabrina merasa lebih segar ketika pagi datang. Wajahnya nampak putih berseri dan sang mama yang mendapati ada yang berbeda pun tak ingin bertanya apapun. Bagi Bu Sari, asalkan putrinya bahagia, beliau juga ikut bahagia. Tidak ada yang beliau inginkan lagi kecuali putra dan putrinya yang hidup bahagia. Karena itu, meskipun tahu kalau keadaan Sabrina belum pulih sepenuhnya, Bu Sari tidak melarangnya memasak untuk semua orang. Bu Sari memilih membantu agar pekerjaan putrinya itu cepat selesai daripada sibuk memintanya berhenti. Karena dipaksapun, Sabrina tidak akan bersedia berhenti. Kalau put

