Tidak tahu apa yang terjadi di luar sana, tiba-tiba saja orang-orang masuk secara paksa ke dalam kamar Wira dan juga Sabrina sehingga pemilik kamar jadi terkejut dengan keberadaan orang-orang di sana. “Apa kalian baik-baik saja?” Pak Surya yang mendekat pertama kali. Beliau menghampiri Sabrina dan juga Wira, mengecek keadaan keduanya, khawatir kalau ada sesuatu buruk yang terjadi pada anak dan menantunya itu. “Ya Allah, Kak?” Pak Surya yang baru menyadari darah yang mengotori mukena putrinya langsung panik. “Ini kenapa? Kita ke rumah sakit, ya?” “Aku nggak papa kok, Pa. Alhamdulillah lebih lega dadaku, tadi sempat sesak. Mungkin ini sakitnya keluar.” Mendengar putrinya berbicara demikian, Pak Surya merasakan lega di dadanya. Dia pikir tadi putrinya kenapa-napa. Pak Surya sungguh tidak

