Kata Pak Surya, Bu Sari tidak perlu terlalu mengkhawatirkan putri sulungnya karena sedari dulu beliau selalu mengajarkan bahwa sebaik-baiknya pelindung hanyalah Allah SWT. Yang penting, beliau tahu Sabrina sedang berada di mana dan baik-baik saja itu sudah lebih dari cukup membuat Pak Surya tenang. Karena beliau juga sudah percaya sepenuhnya dengan Wira. “Papa itu aneh sekali. Masak putrinya belum pulih benar malah dibiarin nungguin orang sakit. Yang ada nggak jadi sembuh malah tambah sakit, Pa. Papa itu bagaimana?” tanya Bu Sari masih saja tidak terima karena larangan suaminya di awal. Dan bahkan sudah satu jam terlewatkan, Bu Sari masih mempermasalahkan hal yang sama. Beliau terus saja mempertanyakan Pak Surya yang membebaskan Sabrina untuk bertemu dengan Wira kapan saja. Padahal sebag

