Semua orang keluar, tidak ada yang di dalam bersama Sabrina karena Sabrina ingin menikmati kebersamaannya dengan Allah seorang. Sabrina ingin mengadukan segala yang membebani pundaknya selama ini. Untuk semua yang telah perempuan itu alami, apalagi beberapa bulan terakhir yang terasa begitu melelahkan bukan untuk dirinya saja, tapi untuk orang lain juga. Hanya saja, ini benar-benar titik yang mana Sabrina belum pernah mengalami hal paling sulit dalam hidupnya kecuali yang dialaminya beberapa saat yang lalu. Perempuan itu memohon maaf kepada Tuhannya karena tanpa sadar membuat perjajian dengan makhluk terkutuk yang tidak seharusnya Sabrina memiliki hubungan dengannya. ‘Ya Rab, ampuni aku.’ Lirihan dalam hati yang begitu menyayat hati ini begitu tulus yang semoga terdengar hingga menembu

