VIII. Sapaan Pegawai SPESIAL

2024 Kata

Hari pertama Rahza menjalani konsekuensi dari Edgar bisa dibilang lancar, tapi sangat melelahkan. Bagaimana tidak? Setelah mengayuh sepeda berkilo-kilo meter, setibanya di kafe Rahza langsung diminta oleh Ezra untuk menyapu lantai kafe dan mengelap meja-meja kafe. Bagus sekali! Rahza benar-benar menghayati peran barunya sebagai babù, setelah sebelumnya hidup enak menjadi princess. Tapi tidak masalah, ini belum seberapa dan Rahza belum menyerah! “Semangat, Rahza!” seru Rahza seraya menepuk dadánya sendiri. Bila seisi dunia tertawa di atas penderitaan Rahza. Maka hanya ada satu orang yang harus bahagia menjalaninya yaitu, diri Rahza sendiri. Mengamuk pun tidak akan menyelesaikan perkara, justru hal itu dapat memperpanjang perkara nantinya. “RAHZA!?” Merasa namanya terpanggil, Ra

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN