Sakit dan Takut

2228 Kata

Terbangun dari tidur dan langsung disambut oleh sengatan sinar matahari yang menyilaukan. Edgar memalingkan wajahnya dari jendela kamar ini. Betapa terkejutnya Edgar kala mendapati Mira terlelap damai di sampingnya dengan kondisi rambut yang acak-acakan, jejak air mata di sudut matanya, dan tangan Mira setia memegangi erat selimut tebal ini. Seolah meskipun terlelap, ia tetap kukuh mempertahankan dirinya dari serangan. Edgar meremas rambutnya sendiri kala menyadari serangan itu dilakukan olehnya. Edgar adalah pelaku. Sedangkan, istrinya yang malang dan tidak bersalah itulah korbannya. “Aku hilang kendali semalam. Aku gelap mata setelah mendapat kado pernikahan dari dua pengkhianat itu. Aku menyakiti Mira. Ya Tuhan.. Dia tidak bersalah. Tapi malah kujadikan korban,” lirih Edgar pada dir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN