Terhitung sudah dua hari ini Nirina tidak terlihat. Rekan-rekan kerjanya mengira Nirina pulang kampung mendadak dan sudah izin pada Raiden. Namun, pagi ini saat Raiden menanyakan keberadaan Nirina pada Cici. Kehebohan terjadi! “Lohh!? B—bukannya Nirina sudah izin ke Bapak? Kami semua mengira Nirina pulang kampung, Pak!” “Izin?” Dahi Raiden mengerut. Mencoba mengingat-ingat lagi. Bisa jadi dirinya lupa. Tak sampai disitu saja, Raiden juga langsung membuka room chatnya dengan Nirina. Tidak ada apa-apa. Terakhir chat satu minggu yang lalu saat Nirina bertanya tentang belanjaan di pasar. “Izin apa maksud kamu, Cici? Nirina tidak izin sama sekali pada saya.” Raiden mulai panik. Dalam hati bertanya-tanya mengenai keberadaan Nirina yang sudah dua hari ini tak terlihat di rumah makan maupun

