Mira terkejut saat dipeluk oleh tubuh bergetar seseorang. Terdengar pula tangis memilukan yang tak nyaman menyapa gendang telinga Mira. Sebenarnya, akhir-akhir ini Mira sedang sedih karena hubungannya dengan Rahza tak kunjung membaik. Tapi Edgar selalu menasehatinya untuk bersabar sampai Rahza merasa jauh lebih baik dan bersedia berinteraksi kembali seperti biasanya. Dan, hari ini..sepertinya keberuntungan berpihak pada Mira. Sosok yang memeluk tubuhnya dari belakang adalah Rahza! Mira hafal aroma parfum khas Rahza. Beberapa saat berlalu, tangis Rahza belum juga mau berhenti. Sejak tadi Mira mencoba diam dan menjadi pendengar tangis sang adik saja. Sampai Mira selesai menggoreng tempe mendoan, Rahza masih betah memeluknya sambil terisak-isak. Lama-lama Mira gemas sendiri karena m

