Bahagia Sesaat

2588 Kata

Aza jatuh sakit. Mungkin karena syok berhadapan dengan pria-pria menyeramkan kemarin. Tangis memilukan Aza bahkan masih terus terngiang-ngiang di telinga Mira, menjadi sebuah nyanyian bernada paling buruk. Kasihan Aza.. “Mir, kamu enggak siap-siap berangkat kerja?” Mira yang tengah memandangi wajah pucat Aza, terkesiap kala Rosiana mendekat dengan membawa gelas kecil berisi teh hangat. Pasti untuk Aza. Sayangnya, Aza masih lelap dalam tidurnya. Walau Mira yakin, dalam tidurnya itu Aza merasa tidak nyaman. Dengan mengulas senyum tipisnya Mira menjawab, “Hari ini Mira libur jualan yogurt, Bu. Mira sudah izin, kok. Tapi untuk les privat nanti sore, Mira tetap berangkat.” “Kenapa libur jualan, Mir? Aza enggak apa-apa, kok. Paling masuk angin, enggak terbiasa ‘kan dia tidur di tikar tip

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN