seventeen

1224 Kata

Anaya duduk bersebelahan dengan Dzakka di teras rumah pak kades, keduanya hanya diam tanpa berkata kata. "Kamu kenapa bisa sampai sini sih?" tanya Anaya. "Salahkan diri kamu, sampai aku jauh jauh datang kesini." "Ck....kenapa aku yang salah sih?" "Ya kamu...siapa suruh kamu tidak jawab waktu aku mengatakan perasaanku, terus menghilang gitu saja tidak kasih kabar, dihubungi juga susah." "Yaelah pak, disini nggak ada sinyal, nih lihat," ucap Anaya sambil menyodorkan handphonenya pada Dzakka. Dzakka menerimanya dan memasukkannya ke dalam saku jaketnya. "Ih Dzakka apaan sih, kembalikan." "Lah kan kamu berikan ke aku." "Bukan aku berikan, tapi suruh lihat." Dzakka tertawa melihat Anaya yang menggerutu. "Ehem..." sebuah suara mengejutkan mereka. Anaya melihat Dea, Mia, Nisa,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN