eighteen

1303 Kata

"Nay..." "Hemmmm..." "Apa jawabannya?" "Pertanyaan yang mana?" jawab Anaya sambil tetap menyuapi Dzakka. "Yang waktu itu, you see kita dalam situasi yang sama saat ini. Apa perlu aku ulang lagi?" Tanya Dzakka sambil mendekatkan wajahnya pada Anaya, Anaya memandang Dzakka kemudian melihat kotak makan di tangannya ia teringat kejadian di kamar Dzakka waktu itu, Anaya menjauhkan wajahnya dari Dzakka sambil menutup mulutnya. "Nggak perlu...!" teriak Anaya membuat Dzakka tertawa terbahak-bahak. "tertawa aja terus," tambah Anaya. Dzakka menghentikan tawanya dan menatap Anaya, "lalu apa jawabannya Nay?" "Apa aku masih harus menjawabnya?" "He em....aku butuh kepastian Nay." Anaya berdiri dari duduknya, ia letakkan kotak makan yang ia pegang di batu yang ia duduki tadi, ia be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN