Keduanya masih asyik ngobrol hingga bik Inem memanggil mereka untuk makan siang. Om Roy dan Dzakka beranjak turun dari saung di belakang rumah Anaya menuju ruang makan. "Nay pulang jam berapa bik?" "Katanya tadi jam 2 an tuan Roy." Om Roy dan Dzakka makan siang bersama sambil tetap melanjutkan obrolan mereka. "Kalau om ada masalah hukum, boleh dong minta tolong sama kamu." "Boleh boleh om, kenapa enggak." "Tapi, mahal nggak?" "Ah bisa diatur lah itu om." Hahahaha tawa keduanya berderai memenuhi ruang makan. Setelah makan mereka beranjak ke ruang keluarga, om Roy mulai bertanya-tanya mengenai hukum dalam perusahaan, karena saat ini om Roy menangani perusahaan peninggalan kedua orangtua Anaya setelah kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtua Anaya. Sebuah suara men