Joshua sudah akan menaiki tangga saat namanya dipanggil. "Josh...!" Pemuda itu menoleh menatap Bik Jannah. "Eum... Bolehkah bibik meminta tolong padamu?" "Minta tolong apa?" "Bibik harus mengambil tempat sayur di rak atas. Tangan bibik tidak sampai. Biasanya Murni yang akan membantu bibik. Tapi Murni sedang mandi." Joshua tersenyum. Tentu saja dia tidak keberatan sama sekali. Lalu mengikuti Bik Jannah masuk ke dalam dapur. Bik Janah menunjukkan dimana letak barang yang beliau cari. Dan dengan mudahnya Joshua dapat mengambilnya. " Terimakasih Josh. Kau selalu bisa bibik andalkan." "Sama-sama, Bik... Eum, Bik." "Ada apa Josh." "Boleh aku bertanya sesuatu pada bibik?" "Tanya apa?" "Tentang istri papa." Deg Wajah Bik Jannah menegang seketika. "Istri papa bagaiman

