Selera makan Joana langsung hilang seketika. Bagaimana mungkin Joshua membicarakan seseorang dan itu adalah dirinya. Ya Tuhan! Ingin rasanya Joana meminta maaf pada Joshua atas semua kesalahan nya. Semua penghianatannya pada pemuda sebaik Joshua. Apa yang harus ia lakukan? Joana sungguh merasa otaknya buntu seketika. Joana memberanikan diri menatap kedepan tepat pada manik mata Jofan. Dan sial nya lelaki itu juga sedang menatapnya. Terburu Joana kembali menunduk jika tidak ingin Joshua curiga. "Ana....!" Wanita itu lagi-lagi menoleh pada Joshua. "Makanlah yang banyak. Bibik menyiapkan ini semua untuk kita. Setelah itu barulah aku akan mengantarmu pulang." Semua perhatian yang Joshua berikan untuk Joana tak luput dari perhatian Jofan. Dan dia merasakan cemburu yang berlebihan pada put

