Misi cinta

1094 Kata

"Jadi kapan kamu berhenti kerja?" Dewa menarik Dyra ke pelukannya. Saat ini mereka sedang di sofa di tengah rumah. Keduanya baru saja pulang kerja. Dyra mengusap rahangnya Dewa, "Kamu mah, nyuruh berhenti kerja terus. Aku ini Dokter, mana bisa aku berhenti sayang," Dewa perlahan mendorong istrinya itu, menatap wajah cantiknya lekat sekali. "Lalu kapan kamu mau hamil? Aku gak tahan pengin gendong dede bayi?" Sejak dulu, Dyra amat menyukai kedua mata legam itu, membuat Dyra selalu merasa aman dan tenang. Namun perbedaannya mulai terlihat saat mereka sudah menikah. Dewa terlihat lebih posesif, dan sering cemburu tidak jelas. Dan kedua mata itu juga lebih terlihat mengintimidasi. Telunjuk laki-laki itu menelusuri setiap lekuk wajah mulus istrinya." Aku gak yakin kamu bakal berubah?" Dyr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN