Rei menatap Ryu dengan nanar. Ia merasa kaget dengan kejadian ini. "Ryu, jahat sekali pelakunya. Bajuku rusak," Rei menggumam. "Iya, dia jahat," ucap Ryu. Ia kemudian memeluk Rei dengan erat, "Jangan sedih. Aku akan mencari pelakunya sampai ketemu." "Aku bukan sedih, tapi kesal sekali rasanya, Apa sih maunya orang ini?" Rei meremas bagian d**a kaos yang dikenakan Ryu. "Kamu tahu kalau aku bukan tipe perempuan yang akan menangis sedih hanya gara gara bajuku sobek atau rusak. Semua itu bisa aku beli lagi. Tapi.. Amarahku seperti memuncak karena kesal, kesal, kesal!!!" Rei mulai marah marah. Ryu tersenyum. Cara Rei marah sungguh lucu. "Pelakunya harus kita tangkap! Dia hanya menimbulkan keresahan!" Rei mengepalkan tangan sambil memukul d**a Ryu berulang kali. "Aku ta