Aku tak menyangka jika suamiku akan mendorongku dengan begitu kasarnya padahal aku tak tahu dimana letak kesalahanku. Sebuah tangan terulur untuk menolongku, kepalaku mendongak ke atas untuk melihat pemilik tangan tersebut yang ternyata adalah Calya. Aku pun menerima uluran tangan itu dan berdiri di hadapannya.
"Terima kasih."
"Sama-sama. Ayo, kau harus berias dan berganti pakaian sekarang, Gavin akan mengajakmu ke pesta malam ini."
Aku menjadi merasa bersalah ketika mendengar ucapan maduku ini. Sedari tadi aku mendengarkan pertengkaran mereka dan aku tahu karena hal ini Gavin sampai memperlakukan Calya dengan kasar, berbeda dari biasanya. Aku kembali memikirkan ucapan terakhir suamiku sebelum pergi, aku merasa dia benar karena selama ini aku selalu membuat Calya susah dengan mewujudkan
