Rakka meletakkan handuk yang sudah di celupkan ke air dingin. Cleo menggigit bibir bawahnya, meringis karena sendi kakinya masih terasa nyeri. Cleo mencuri pandang ke lelaki di hadapannya, lelaki dengan ternyata memiliki kulit yang putih bersih itu sebenernya seorang CEO ternama, pemuda sukses yang banyak di liput media karena kesuksesan nya. Cleo tidak menyangka, ia mau mengompres pergelangan kakinya dengan handuk dingin. “S-sudah. Rasanya, sudah lebih baik.” Ucap Cleo terbata, menahan handuk yang diusap perlahan. Rakka menarik handuk itu dan menepikannya. “Nanti kita beli losion anti nyeri,” ucap Rakka, “Nanti aku bisa beli sendiri.” Jawab Cleo sambil tersenyum kikuk, “Oh, iya. Aku hampir lupa, kalau kamu seorang dokter.” Jawab Rakka berdiri dan menggantungkan handuk dan meletakk