Part 12 - Dua Buah Tiket

1315 Kata

Cleo setengah berlari keluar gedung megah yang ia datangi. Cleo merasa menjadi manusia i***t kerdil yang dengan mudah di jadikan pemenuh permintaan CEO sinting. Cleo mengusap air matanya, beberapakali ia menghindari Burhan yang menghadang Cleo dengan badan besarnya. “Sebentar, Kak.” Burhan kembali menghalangi langkah Cleo. “Astaga! Apa-apaan sih!” Cleo geram, ia mendongak menatap Burhan. “Tuan Rakka meminta saja mengantarkan Kakak pulang ke rumah, karena...” “Kakak, kakak! Sejak kapan kamu jadi adikku! Aku mau pulang!” Cleo mendorong Burhan dengan sisa tenaga yang ia punya, Burhan hanya bergeser sedikit. Cleo berlari keluar gerbang, melambaikan tangan, meminta sebuah taxi berhenti. Taxi berwarna putih itu berhenti, Cleo cepat masuk. Beruntung, Cleo masih mendapatkan taxi di saat ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN