107. Pernikahan El dan Lisa

1826 Kata

“Selamat.” Jenie menjabat tangan El memberinya selamat. Saat ini ia dan Rama tengah menghadiri acara pernikahan El dan Lisa. Tanpa Jenie sadari sepasang mata menatap tangannya dan tangan El yang masih terpaut dengan tatapan sinis. Dan tentu saja, itu adalah Rama. Rama setengah menunduk berbisik di telinga Jenie.“Sepertinya dia sangat senang menjabat tanganmu.” Jenie menoleh menatap suaminya dengan sebelah alis meninggi. El yang sebelumnya sengaja menjabat tangan Jenie cukup lama akhirnya melepas jabat tangannya disertai kekehan. “Dasar pria overprotektif,” ucap El disertai senyum mengejek pada Rama. Rama mendelik. Ia masih saja cemburu padahal El telah menikah hari ini. Mendapat delikan tajam, El mengadu pada Jenie seperti anak kecil. “Lihat itu suamimu, Jen. Dia mau membun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN