“Terima kasih.” Jenie membawa satu paperbag berisi gaun yang Rama belikan. Rama mengatakan gaun itu agar dipakainya lusa untuk menghadiri sebuah acara. “Kenapa kau mengajakku?” tanya Jenie setelah keluar dari toko. Saat memilih gaun itu, Rama hanya memberitahu tujuannya tanpa memberitahu alasannya mengajak Jenie. “Apa kau sangat bodoh? Jika bukan kau, siapa lagi? Tak mungkin aku mengajak wanita lain,” jawab Rama. Ia tetap berjalan dengan tenang menuju toko sepatu untuk membeli heels. Jenie mengembungkan pipi kesal. Jawaban Rama terlalu berlebihan. “Tidak usah mengatakan aku bodoh kenapa?” sungut Jenie dalam hati. Sesampainya di depan toko sepatu, Rama menarik tangan Jenie masuk ke dalam. Di sana ia disambut penjaga toko yang segera melayani Jenie. Namun, Rama melarang Jenie memili