Dahi Rama sedikit berkerut menatap Jenie yang menatapnya nyalang. Jenie baru saja kembali dan tiba-tiba saja berteriak padanya. Dan sepertinya, ia tahu alasan Jenie seperti ingin mencekiknya. Namun, ia memilih diam. “Kau memberiku uang setelah kita melakukannya dan bersikap seperti orang asing! Sama seperti p****************g di luar sana, memberi p*****r uang dan bersikap seperti tidak pernah terjadi apapun! Jadi kau benar-benar menganggapku p*****r?!” teriak Jenie. Sebelumnya Jenie iseng melihat saldo tabungannya dan menemukan ada tambahan dana yang berasal dari rekening Rama. Kiriman itu terjadi di hari setelah dirinya dan Rama melakukan itu kemudian sikap Rama berubah, mendiamkannya seperti dia memiliki kesalahan besar. “Tidak ada yang menyebutmu p*****r. Anggap saja sebagai ganti–