60. Tawaran

1701 Kata

Sesekali Jenie menoleh, menatap Rama yang sedari tadi hanya diam dan tampak fokus pada jalanan. Meski begitu ia dapat melihat ada beban yang tengah Rama pikirkan terlihat dari ekspresi dan raut wajahnya. Saat ini Jenie dan Rama tengah berada dalam perjalanan pulang setelah dari makam Zia. Setelah pertemuan Rama dan Afan sebelumnya, Rama tak mengatakan sepatah kata dan Jenie tak berani bertanya. “Kau sudah merencanakan ini?” Jenie terhenyak dari lamunan mendengar suara Rama yang terdengar berat. Ia menoleh dan menemukan Rama tetap menatap lurus ke depan. Ia pun setengah menunduk dan mengangguk sebagai jawaban. “Kami … tidak sengaja bertemu kemarin,” ungkap Jenie. Ia pun teringat saat Afan memberitahunya mengenai hubungannya dengan Rama yang sekarang renggang dan meminta bantuannya me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN