Rindu tak langsung menanggapi ucapan Seno barusan. Gadis itu masih diam, mencoba mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Apa dengan dirinya memberi seorang anak untuk Seno, pria itu tidak akan meninggalkannya? Lalu bagaimana jika yang terjadi sebaliknya? Mengingat hubungan mereka yang masih belum jelas arah tujuannya. Seno tahu, Rindu pasti merasa keberatan dengan permintaannya. Terbukti dengan diamnya gadis itu yang membuat dirinya merasa canggung. Seno sadar diri, dia terlalu banyak menuntut gadis itu. "Em, lupakan saja ucapan Paman tadi, Sayang. Em, lebih baik kita bicara yang lain saja." timpal Seno terdengar kikuk. Rindu tampak mengangguk, masih mengunci rapat bibirnya. Untuk saat ini dia belum ingin memikirkan permintaan Seno terlalu jauh. Dia ingin fokus dengan balas dendamnya yan