Seno memilih untuk meredakan emosinya di belakang rumah. Di sana terdapat kursi panjang yang sering dia gunakan untuk bersantai. Sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang berhembus menggerakkan pepohonan yang ada di sekitar rumahnya. Setelah pertengkarannya dengan Hanum beberapa waktu lalu, Seno langsung pergi begitu saja meninggalkan wanita itu. Dan di sinilah dia berada, berbaring di atas kursi panjang dengan menumpukan kepalanya pada sandaran kursi. Begitu banyak hal yang terjadi akhir-akhir ini di kehidupannya. Tentang perasaannya yang semakin dalam pada Rindu. Dan hubungan mereka yang semakin lengket satu sama lain. Rindu selalu bisa membuat harinya yang membosankan menjadi lebih berwarna. Tidak hanya karena perhatiannya, tapi juga tingkah manisnya yang menggemaskan. Ingin sekali S