Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam, Rindu dan Seno akhirnya sampai di rumah mendiang Heru dengan menaiki taksi dari terminal bus. Saat mereka sampai di rumah, langit sudah benar-benar gelap. Jarum jam juga telah menunjukkan pukul 9 malam. Hal pertama yang Rindu dan Seno lihat adalah kegelapan. Rumah sebesar ini terasa begitu sepi dan sunyi. Namun ketika lampu telah dinyalakan, rumah mendiang Heru menjadi terlihat sangat indah dan hangat. Bahkan tidak ada debu yang tertinggal sama sekali. Rindu memang mempekerjakan beberapa orang untuk mengurus rumahnya seminggu tiga kali. Itupun atas usulan dari Om Rudi. "Barang-barangnya taruh di sini saja dulu, Paman." kata Rindu sembari mendudukkan dirinya di sofa panjang yang ada di ruang tamu. Gadis itu menyandarkan punggungnya mencari