Pagi ini untuk pertama kalinya Rindu terbangun di dalam pelukan Seno. Bukannya segera turun untuk menyiapkan sarapan, gadis itu justru memilih untuk memandangi wajah sang paman yang terlelap. Diam-diam Rindu mengagumi paras Seno yang masih terlihat rupawan dalam keadaan tertidur. "Bisa-bisanya aku berakhir jatuh cinta pada pria ini." gumam Rindu terkekeh sembari mengelus ujung hidung Seno yang mancung. Jari-jemari Rindu asik bermain-main di wajah tampan Seno. Membuat tidur pria itu menjadi terganggu karena sentuhan-sentuhan di wajahnya. Perlahan, Seno mulai membuka kedua matanya yang terasa berat. Raut wajahnya yang semula terlihat lelah kini berganti cerah ketika mendapati sosok gadis pujaannya tengah menyambut paginya dengan hangat. "Pagi, Paman." sapa Rindu dengan sebuah senyuman. T