Tubuh Rindu terasa remuk karena permainan panas yang baru saja selesai beberapa menit lalu bersama Seno. Sekarang sang paman tampak tertidur pulas di dalam pelukannya yang hangat. Gurat kelelahan tergambar jelas di wajahnya yang tampan. Sepertinya semalam pria itu kurang istirahat, tebak Rindu. Tangan mungil Rindu terulur mengusap surai gelap Seno dengan lembut. Gadis itu dapat melihat beberapa ruas rambut sang paman yang mulai memutih. Seakan menyadarkan pada dirinya jika usia sang paman sudah tidak muda lagi. Jarak usia dirinya dengan Seno lebih dari 20 tahun. Pria itu sudah cukup tua untuknya yang masih berada di awal 20-an. Tapi hal itu bukan menjadi penghalang bagi cupid untuk melontarkan panah asmaranya. Nyatanya perbedaan usia tak jadi masalah bagi Seno dan juga Rindu. "Kenapa ak