Melihat tatapan penuh selidik dari sang bibi, Rindu justru tersenyum samar. Rindu menebak jika Seno pasti tidak mengatakan apapun pada Hanum. Melihat bagaimana raut kesal dari wanita itu saat ini. Tanpa merasa terintimidasi, Rindu menatap balik Hanum yang tengah berkacak pinggang di depannya. Tatapan wanita itu begitu tajam, dan hal itu tidak membuatnya gentar sama sekali. Dia justru semakin ingin menyulut kemarahan Hanum. "Tadi Paman Seno menelfon Rindu, Bik." jawab Rindu setenang mungkin. Hanum mendengus dan membuang wajah ke arah lain sejenak. Lalu kembali menatap ke arah gadis itu. "Kenapa dia tidak menghubungi Bibi saja? Kenapa harus menghubungi kamu?" cecar Hanum kesal. Dengan polos Rindu menggelengkan kepalanya samar. Raut wajahnya tak terlihat resah atau terganggu dengan sikap